Wednesday, April 24, 2019

Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Daftar Isi:
Pengertian Keanekaragaman Hayati
Macam-Macam Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Tingkat Spesies
Contoh Keanekaragaman Spesies dalam Hewan
Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia





Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah istilah untuk menunjukkan keberagaman seluruh makhluk hidup yang menyatakan adanya tingkat variasi sumber daya alam hayati dari suatu ekosistem bioma, spesies maupun gen dalam wilayah tertentu. Sebagai contoh keanekaragaman hayati di Indonesia.

Jika kita perhatikan lagi, terdapat dua suku kata yang berbeda yaitu keberagaman dan hayati.

Pada umumnya keanekaragaman ini menunjuk pada sutau kondisi dimana terdapat banyak lagam terhadap suatu objek yang timbul karena adanya perbedaan dalam berbagai hal.

Perbedaan itu seperti ukuran, jumlah, tekstur maupun bentuk, tampilan, warna termasuk juga sifat-sifat yang dimilikinya.

Sedangkan arti dari kata hayati ini adalah sesuatu yang hidup.

Keanekaragaman Hayati biasanya juga di kenal dengan istilah biodiversitas  atau dalam bahasa Inggrisnya biodiversity.

Bagian yang paling menonjol dari sebuah keanekaragaman hayati yaitu seluruh objek mempunyai pengaruh yang sama-sama kuat antara objek satu dengan objek lainnya.

Macam-Macam Keanekaragaman Hayati

Dari ulasan diatas kita telah membahas bersama tentang pengertian dari keanekaragaman hayati. Selanjutnya kita akan membahas yang lebih menari lagi yaitu tingkatan-tingkatan dalami keanekaragaman hayati.

Jika kita tinjau berdasarkan dari pengertiannya secara umum, keanekaragaman hayati ini memiliki tiga bagian dalam tingkatannya.

Untuk lebih jelasnya tentang apa saja tiga tingkatan tersebut, dibawah ini akan kita bahas bersama lebih detailnya.

Pengertian Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen atau Genetik
Keanekaragaman genetik merupakan perbedaan dari tiap gen yang terdapat pada satu spesies makhluk hidup.

Akibat yang timbul dari keanekaragaman gen ini yaitu munculnya variasi yang beragamam antar individu yang sejenis.

Sebagai contoh yaitu keanekaragaman tanaman biji-bijian seperti jagung dan padi. Meskipun sama-sama tanaman jagung dan pagi, mereka memiliki banyak sekali ragamnya.
Misalnya saja tanaman jagung, ada banyak varietasnya seperti varietas jagung berumur pendek atau genjah contohnya varietas Madura, Putih Nusa dan Abimayu.

Varietas jagung berumur sedang atau medium seperti varietas Bromo, Sadewa, Arjuna dan Hibrida C-1 maupun CPI-1.

Varietas jagung berumur panjang atau dalam contohnya seperti varietas Pandu, Bima, Metro dan Composit-2. Sedangkan varietas dari jenis tanaman padi juga ada banyak.

Misalnya saja seperti padi hibrida, IR-64, Inpago, Ceherang, Cisadane dan Ciliwung.
Selain tanaman-tanaman yang biasa ditanaman di sawah seperti jagung dan padi, ada juga tanaman kebun yang memiliki banyak varietas meskipun hanya satu jenis.
Sebagai contoh adalah tanaman buah mangga. Mangga ini termasuk tanaman yang memilki keanekaragaman genetik.

Karena tanaman mangga juga mempunyai banyak varietas seperti mangga gadung, manalagi, golek, arum manis, kopyor, keong dan masih banyak lagi.

Adanya perbedaan ini dapat mengakibatkan sifat yang tampak atau yang biasa disebut fenotipe dan sifat yang tidak tampak atau genotipe setiap makhluk hidup berbeda-beda.

Pada umumnya perbedaan variasi makhluk hidup ini desebabkan perkawinan.

Karena dengan adanya percampuran dari induknya melalui proses perkawianan tersebut, maka susunan gen yang dihasilkan atau keturunannya pun juga berbeda dari induknya.

Selain dari perkawinan biasanya perbedaan varietas genetik ini juga bisa terjadi dengan adanya intraksi dengan lingkungan.

Keanekaragaman Tingkat Spesies

Keanekaragaman Spesies adalah keberagaman suatu kelompok atau populasi makhuk hidup dalam suatu ekosistem atau daerah tertentu.

Perbedaan antar spesies ini nampak secara jelas dan signifikan sehingga kita dapat mengetehui perbedaan tersebut dengan mudah. Agar lebih mudahya perhaitkan beberapa contoh berikut ini:

Contoh Keanekaragaman Sepesies dalam Tumbuhan
Sebagaimana pada penjelasannya, keanekaragaman spesies tumbuhan ini terjadi pada tumbuhan kelapa, sagu dan kurma.
Walaupun tumbuhan-tumbuhan tersebut masih dalam satu spesies tumbuhan palem-paleman, namun kita dapat melihat perbedaanya secara mudah.

Secara fisik perbedaan itu terlihat dari bentuk batang pohon maupun daun-daunannya. Memang kalau dilihat sepintas hampir sama, akan tetapi secara tidak langsung kita tetap mengetahui terdapat perbedaan dari masing-masing tubuhan.

Selain itu apabila kita perhatikan lagi dari tempat hidupnya, tumbuhan-tumbuhan tersebut hidup di tempat yang berbeda-beda.

Misalnya kelapa hidup daerah panti, sagu di daerah basah seperti pegunungan atau rawah gambut dan kurma di daerah kering.

Contoh Keanekaragaman Spesies dalam Hewan

Tidak hanya terjadi pada tumbuhan, keanekaragaman spesies ini juga terjadi pada hewan di sekitar lingkungan hidup kita.
Sebagai contoh yaitu hewan singa, harimau dan kucing. Mereka sama-sama tergolong dalam spesies hewan mamalia. Akan tetapi memiliki banyak perbedaan dari segi fisik, habitat maupun sifat atau tingkah lakunya.

Keanekaragaman Tingkat Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem ini dapat terjadi karena banyak hal akan tetapi letak geografis  merupakan faktor utama timbulnya keberagaman ekosistem yang terbentuk.

Dari perbedaan letak geografis akan menyebabkan terjadinya perbedaan iklim.

Kemudian dari perbedaan iklim akan menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur udara, intensitas cahaya matahari, tingkat curah hujan dan lama durasi penyinaran matahari.

Dari kondisi tersebut akan mempengaruhi proses kehidupan yang dialami oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Sebagai contoh adanya bioma Tundra hanay terdapat di daerah yang mengalami suhu udara dingin. Di daerah ini tidak ada pohon karena yang tumbuh di daerah tersebut  hanya tumbuhan jenis lumut.

Sedangkan hewan yang dapat bertahan hidup ialah beruang kutub dan rusa kutub.

Kemudian bioma Taiga yang terdapat di daerah beriklim. Di daerah tersebut jenis tumbuhan yang sesuai ialah tumbuhan conifer.

Sedangkan untuk hewannya ialah anjing hutan. Berbeda halnya dengan daerah hutan hujan tropis yang mengalami iklim tropis.

Disana terdapat berbagai macam jenis dan kaya akan hewan (fauna) dan tumbuhan (flora). Sehingga dengan banyaknya jenis flora dan fauna yang tumbuh berkembang biak akan membentuk suatu ekosistem yang berbeda-beda. Dari sanalah terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem.

Susunan Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Jika akita tinjau berdasarkan dari fungsi dan susunannya, sebuah ekosistem tersusun dari beberapa komponen diantaranya:
a. Komponen Autotrof

Kata autotrof terdiri dari dua suku kata yang berbeda yaitu auto yang berarti sendiri dan trophiks yang artinya menyediakan makanan.

Sehingga maksud dari autotrof adalah makhluk hidup yang dapat menyediakan sendiri makanannya berupa bahan organik yang diolah dari bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan zat kimia.

Sebagai contohnya adalah tumbuh tumbuhan hijau.

b. Komponen Heterotrof

Kata heterotrof  berasal dari dua suku kata yang berbeda yaitu heteros yang artinya berbeda dan trophikos artinya makanan.

Sehingga heterotrof adalah makhluk hidup yang menggunakan bahan organik sebagai bahan makanannya dimana bahan organik ini disediakan oleh makhluk hidup atau organisme lain.

Sebagai contoh dari komponen heterotrof adalah mikroba, jamur, hewan dan manusia.

c. Komponen Abiotik atau Bahan yang Tidak Hidup

Pengertian dari komponen abiotik adalah komponen fisik berupa zat kimia yang terdiri dari air, tanah, udara dan sinar matahari.

Bahan tidak hidup ini merupakan substrat tempat berlangsungnya kehidupan atau bisa juga kita sebut sebagai lingkungan tempat hidup dan berkembang biak.

d. Komponen Dekomposer atau Pengurai

Komponen pengurai adalah kelompok makhluk hidup heterotrof pengurai bahan-bahan organik yang bersumber dari makhluk hidup yang telah mati atau organisme mati.

Cara kerja dari organisme pengurai ini adalah dengan menyerap sebagian hasil penguraian tersebut kemudian membebaskan sebagian bahan sederhana lainnya yang bisa dipakai kembali oleh produsen.

Sebagai contoh dari komponen pengurai ialah jamur dan bakteri

Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Apabila kenanekaragaman hayati yang ada di indonesia ini dikembangkan menjadi lebih tertata dalam pertumbuhan dan perataannya, maka akan memberikan banyak manfaat diantaranya sebagai berikut ini:

Manfaat Keanekaragaman Hayati dalam Bidang Ekonomi
Kelompok makhluk hidup seperti hewan maupun tumbuhan dapat diperbaharui dan dimanfaatkan secara terus menerus atau berkelanjutan.
Beberapa jenis tumbuhan yang dimanfaatkan dari batang pohon atau kayunya mempunyai manfaat.

Baik itu untuk kepentingan masyarakat Indonesia sendiri maupun untuk kepentingan lain seperti ekspor.

Apabila kayu jati di Indonesia di ekspor ke banyak negara luar maka akan mendapatkan devisa bagi negara. Sehingga dengan adanya devisa, eknomi negara Indonesia akan bisa meningkat.

Selain itu, dari tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat, vitamin, protein juga tumbuh-tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan-bahan untuk membuat obat-obatan maupun kosmetika.

Sedangkan keanekaragaman dalam ekosistem hewan ini juga memiliki banyak manfaat dalam bidang ekonomi.

Sebagai contoh sumber makanan yang banyak mengandung protein hewani dari laut. Kekayaan negara Indonesia akan wilayah perairan yang dimilikinya sangatlah bernilai ekonomi tinggi.

Hasil dari para nelayan, hasil tambak atau bisa juga sebagai sumber bahan makanan dan kegiatan pabrik.

Artikel Terkait