Kerajaan Melayu dan Sriwijaya
Sebelumnya saya mengucapkan semangad belajar bagi teman-teman semua. kali ini saya akan memberikan sedikit dari kisah dari kerajaan Sriwijaya dan Melayu. Langsung aja y..
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya secara kronologis dapat digolongkan ke dalam kehidupan kerajaan-kerajaan tertua di Indonesia. Karena kerajaan-kerajaan ini menempati kedudukan istimewa di dalam perkembangan sejarah Indonesia, maka dapat disimpulkan masing-masing.
a.
1. Kerajaan Sriwijaya
1. Kerajaan Sriwijaya
Didalam bahasa Sanksekerta Sriwijaya terdiri dari penggabungan dua kata, yaitu Sri yang mempunyai arti cahaya dan wijaya adalah Kemenangan.
Perkembangan Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan besar tidak lepas dari letaknya dijalur perdagangan dunia pada saat itu. Oleh karena itu, Kerajaan sriwijaya ini mempunyai pengaruh yang besar di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Thailand, Kamboja, Semenanjung Malaya dan dengan menguasai Tulang Bawang, Kedah, Pulau Bangka, Jambi, Tanah Genting Kra dan Jawa Tengah.
Dengan demikian Kerajaan Sriwijaya merupakan penguasa antarnusa, yaitu negara yang memiliki wilayah kekuasaan beberapa pulau, Sehingga Kerajaan Sriwijaya merupakan negara kesatuan pertama di Indonesia.
Dan berikut ini sumber-sumber sejarah yang dapat di gunakan untuk mengetahui tanda-tanda dalam sejarah Kerajaan Sriwijaya.
1) Sumber asli, yaitu prasasti dari Sumatera dan Bangka, serta berita-berita purbakala.
Diantara prasasti dalam sejarah kerajaan sriwijaya tersebut adalah adanya Prasasti Kedukan Bukit (sekitar tahun 683 M) di Plembang, Prasati Talang Tuwo (tahun 684 M) di sebelah barat Palembang, Prasati Kota Kapur (tahun 686 M) di bagian barat Pulau Bangka, prasati-prasati Siddhayatra di daerah Palembang, Prasasti Telaga Batu, di Palembang, Prasasti Karang Berahi di Jambi, Prasasti Ligor (tahun 775 M) di Tanah Genting Kra, dan Prasasti Palas Pasemah di Lampung Selatan.
2) Sumber asing , yaitu berita-berita dari Cina, India, Malaka, Caylon, serta berita-beritadari Persia dan Arab.
Berdasarkan penemuan prasasti-prasasti tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang rajan yang bernama Dapunta Hyang Sri Jayanegara telah berusaha memperluas kekuasaannya sampai ke Melayu. Pusat Kerajaan Sriwijaya pada mulanya tidak terletak di Plembang, tetapi Pusatnya ada di Minanga Tamwan, yaitu daerah pertemuan antara Sungai Kampar Kanan dengan Sungai Kampar Kiri.
b2. Kerajaan Melayu
Kerajan Melayu merupakan salah satu kerajaan terkemuka di Sumatera bagian selatan waktu itu. Kerajaan Melayu diperkirakan berpusat di daerah Jambi, yaitu di tepi kanan kiri sunagi Batang Hari. Pada Sungai Batang Hari ini temukan peninggalan-peninggalan purba berupa candi-candi, arca dan sebagainya.
Sumber Sejarah yang dapat digunakan untuk meneliti Kerajaan Melayu hanyalah berasal dari Sumber Cina, sedangkan berita-berita dari prasati sama sekali tidak ada . Muasafir Cina yang bernama I-Tsing (tahun 671-695 M) menyebutkan di dalam bukunya, bahwa pada abad ke-7 secara politik Kerajaan Melayu telah di masukkan ke dalam kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.
Nah itu tadi sejarah dari kerajan sriwijaya dan melayu, semoga dapat menambah wawasan kita semua..trimakasih.