Di Benua Asia hanya terdapat dua negara maju. Salah satunya adalah Jepang. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tahun 1945, sebagian besar wilayah Jepang hancur. Perekonomian Jepang menjadi lemah. Namun, dalam waktu yang tidak lama, Jepang telah membangun kembali negaranya sehingga tumbuh menjadi salah satu negara maju yang disegani. Berikut seluk-beluk negara Jepang.
1) Perekonomian Jepang
Perekonomian Jepang ditunjang oleh penduduk yang memiliki semangat (etos) kerja tinggi, berpendidikan, dan penguasaan teknologi. Pada tahun 2007 pendapatan nasional per kapita Jepang
mencapai US$ 33,800 per tahun.
Sektor-sektor pendukung perekonomian Jepang sebagai berikut.
a) Industri
Industri manufaktur adalah salah satu kekuatan Jepang, tetapi negara ini miskin sumber daya alam. Pola umum yang dijalankannya dengan cara perusahaan-perusahaan Jepang mengimpor bahan-bahan mentah kemudian mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi, yang dijual di dalam negeri dan diekspor.
Industri jepang telah menggunakan alat-alat yang canggih |
b) Pertanian
Meskipun Jepang merupakan negara industri, bidang pertanian dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan merupakan usaha yang sangat penting di Jepang. Padi merupakan tanaman pokok yang diusahakan. Kenyataannya, tingkat swa sembada pangan Jepang adalah salah satu yang terendah di antara semua negara industri. Ini berarti Jepang harus mengimpor pangan yang dibutuhkan dari luar negeri dalam persentase tinggi.
Pertanian jepang didukung teknologi yang tinggi |
Pembudidayaan hutan ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Jepang memanfaatkan hutan sebagai sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya. Orang-orang Jepang sangat menghargai alam sebagai bagian dari kepercayaan mereka.
Salah satu hasil budi daya tersebut adalah bubur kertas. Usaha perikanan di Jepang pun sangat maju. Kondisi geografi yang strategis sangat mendukung kegiatan perikanan di Jepang. Di perairan sebelah timur Jepang dapat dijumpai ikan-ikan dalam jumlah besar. Ikan-ikan memakan makanan
berupa plankton-plankton yang terdapat di tempat tersebut.
Konsentrasi plankton yang tinggi disebabkan arus dingin (Oyashio) yang membawanya bertemu dengan arus panas (Kuroshio) yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina.
Perikanan di Jepang didukung oleh industri perkapalan dan pengolahan ikan yang maju.
c) Pertambangan
Jepang memiliki berbagai jenis mineral meskipun dalam jumlah yang sedikit. Jumlah ini tidak mampu mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Oleh karena itu, Jepang mengimpor bahan tambang seperti minyak dan gas bumi dari luar negeri. Sementara itu, mineral utama yang dihasilkan Jepang berupa batu bara, besi, mangan, seng, tembaga, timbal, dan emas.
d) Perdagangan
Sebagai sebuah negara industri, kegiatan perdagangan di Jepang sangat ramai. Kegiatan ini didukung oleh fasilitas transportasi baik darat, laut, dan udara. Hasil industri Jepang banyak diekspor ke negara-negara lain. Oleh karena itu, perdagangan Jepang sangat dipengaruhi oleh permintaan luar negeri.
2) Penduduk Jepang
Jumlah penduduk di Jepang pada tahun 2007 mencapai 127.433.494 jiwa dengan tingkat pertumbuhan –0,088% per tahun. Angka ini menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk negatif.
Salah satu penyebabnya adalah sebagian besar orang Jepang menunda usia pernikahannya. Biasanya, anggota keluarga hanya terdiri atas satu atau dua anak. Suku bangsa di Jepang terdiri atas suku Jepang (99,4%) dan Korea (0,6%).
3) Teknologi
Orang-orang Jepang sangat menguasai penggunaan teknologi. Penguasaan teknologi menjadi kelebihan bangsa Jepang karena menjadi dasar pengembangan berbagai produk ekspor. Kemajuan teknologi di Jepang didorong oleh tingginya kualitas sumber daya manusianya. Para pengusaha di Jepang sangat menghargai inovasi pegawainya. Apabila mereka bercita-cita menciptakan suatu mesin atau benda yang berguna, mereka akan berusaha keras untuk mewujudkannya.
Asimo, robot humanoid (berbentuk seperti manusia) menjadi tanda kemajuan teknologi Jepang. |
Tingkat melek huruf di Jepang sangat tinggi. Hampir seluruh penduduk (99%) yang berusia di atas 15 tahun dapat membaca dan menulis. Setiap siswa, baik kaya maupun miskin bisa mengenyam pendidikan yang baik asal mampu melalui ujian yang sulit. Universitas terbaik di Jepang memberikan beasiswa bagi mereka yang lolos ujian masuk. Kaum usahawan dan pejabat pemerintah cenderung untuk mempekerjakan lulusan dari universitas tersebut.