1. Bentuk Muka Bumi Daratan
Lingkungan sekitarmu sangat beragam. Edarkan pandanganmu dengan saksama. Kamu akan melihat bentukan muka bumi sangat beragam. Gunung dengan bentuknya yang khas menjadi salah satu ragam bentuk muka bumi di daratan. Gunung memiliki ketinggian lebih tinggi jika dibandingkan daerah dataran rendah. Apakah kamu pernah mendaki gunung atau bermain pasir di pantai? Gunung dan pantai bagian dari bentuk di muka bumi.
Permukaan wilayah benua atau raut muka bumi terbagi atas tiga klasifikasi utama, yaitu sebagai berikut.
a. Dataran stabil (stable platform), yaitu dataran luas yang terdiri atas lapisan batuan sedimen.
b. Rangkaian pegunungan lipatan (folded mountain belt), yaitu rangkaian pegunungan yang terdapat pada tepitepi benua dan saling bertumbukan (konvergensi). Jalur pegunungan lipatan meliputi rangkaian pegunungan yang melingkari Samudra Pasifik (Sirkum Pasifik), Laut Mediterania, Asia Selatan, dan
Kepulauan Indonesia (Sirkum Mediterania).
c. Lempeng atau perisai (shield), yaitu lapisan benua paling bawah (dasar benua). Lapisan ini tersusun atas batuan beku yang mengalami perubahan wujud.
Ragam bentukan fenomena alam yang terdapat di wilayah daratan, antara lain sebagai berikut.
a. Wilayah Dataran Rendah
Dataran rendah memiliki ketinggian lebih rendah dari dataran tinggi. Ketinggiannya mencapai 500 meter dpl. Ketinggian (topografi) suatu tempat di muka bumi dapat menjadi patokan dalam menentukan ragam bentukan di muka bumi. Dataran rendah pada umumnya diperuntukkan bagi pengembangan sistem perekonomian wilayah. Kegiatan perekonomian yang berkembang cukup pesat di dataran rendah adalah sektor agraris (pertanian). Selain daerah pertanian, di dataran rendah juga terdapat daerah rawa.
Namun, rawa kurang sesuai untuk dijadikan media tanam karena kadar asam (pH)-nya tinggi.
Pada dataran rendah sering dijumpai ekosistem tanaman bakau (mangrove) di sekitar rawa-rawa. Mangrove termasuk komunitas dataran rendah sebagai salah satu jenis tumbuhan yang hidup di daerah pasang-surut.
(a) Lahan pertanian yang diolah para petani.
(b) Hutan mangrove di daerah rawa yang dapat menahan laju erosi.
b. Wilayah Dataran Tinggi (Plato)
Dataran tinggi disebut juga plateau atau plato yang merupakan daratan luas dan terletak pada ketinggian tertentu. Plato terbentuk dari hasil erosi dan sedimentasi. Dataran tinggi memiliki ketinggian tempat pada kisaran 500-1.500 meter dpl. Wilayah di muka bumi yang tergolong plato, yaitu sebagai berikut.
1) Dataran tinggi Dekkan, India.
2) Dataran tinggi Gayo, kawasan Pegunungan Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam.
3) Dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
4) Dataran tinggi Malang, Malang, Jawa Timur.
5) Dataran tinggi Alas, Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam.
Plato dapat juga terjadi karena vulkanisme yang membentuk kaldera yang luas. Kemudian, kaldera tertimbun material dari gunungapi di daerah sekitarnya.
c. Gunung
Gunung merupakan bentukan alam berupa bukit-bukit dengan ketinggian lebih dari 1.500 meter dpl. Gunung memiliki topografi relatif tinggi dengan ciri tersendiri.
d. Pegunungan
Pegunungan merupakan rangkaian jalur pegunungan yang saling menyambung dalam ukuran yang berbeda. Di muka bumi ada dua jalur pegunungan dunia, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Rangkaian Sirkum Pasifik berawal dari Kepulauan Indonesia, Filipina, dan Jepang. Kemudian ke arah Rusia, menyeberang ke arah timur Alaska, pesisir barat Amerika
Tengah, sampai ke pesisir barat Amerika Selatan. Sirkum Mediterania memanjang dari Indonesia, terus berlanjut ke arah barat menuju jalur Pegunungan Himalaya, Mediterania, dan Atlantik. Adapun yang membedakan jalur pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediterania tidak hanya karena proses subduksi (subduction zone), tetapi dikarenakan adanya pertemuan lempeng benua dan benua.
e. Daerah Pesisir Pantai
Bentukan lain di permukaan bumi, yaitu wilayah pesisir pantai. Pernahkah kamu berkunjung dan melihat daerah di sekitar pesisir pantai? Pantai memiliki perbedaan dengan wilayah lainnya, bukan? Mengapa demikian?
Pesisir pantai merupakan tempat bertemunya wilayah daratan dan lautan. Adapun ke arah darat, pesisir pantai meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air. Pesisir dipengaruhi sifat-sifat laut, seperti pasang-surut dan perembesan air garam dengan salinitas cukup tinggi.
Di pesisir pantai sering ditemukan beragam bentukan muka bumi, di antaranya sebagai berikut.
1) Tanjung, yaitu wilayah daratan yang menjorok ke arah lautan lepas. Jika ukurannya sangat luas dinamakan semenanjung.
3) Delta, yaitu wilayah daratan luas di sekitar daerah muara sungai. Delta terbentuk karena adanya proses sedimentasi dalam jangka waktu yang lama.
2. Bentuk Muka Bumi di Laut
Laut merupakan bagian dari bentukan alam yang ada di muka bumi. Fenomena bawah laut banyak memiliki ragam bentukan alam, yaitu sebagai berikut.
a. Bagian dasar abisal merupakan dasar laut atau samudra dengan kedalaman kurang dari 3.000 meter.
b. Taman laut merupakan bentukan dasar laut yang memiliki beragam makhluk hidup. Taman laut yang terkenal di Indonesia, yaitu Taman Laut Bunaken.
c. Lubuk laut, meliputi basin dan palung laut yang merupakan cekungan dasar laut yang curam.
d. Igir atau pegunungan tengah samudra merupakan jalur gunungapi di tengah-tengah samudra dengan arah memanjang.
e. Punggung laut merupakan barisan pegunungan di dasar laut yang terletak di antara dua lempeng litosfer yang bergerak saling menjauh.
f. Gunung laut merupakan gunung di dasar laut yang tidak menyembul ke permukaan laut.
g. Atol merupakan terumbu karang berbentuk cincin atau sepatu (tapal) kuda.