Thursday, May 9, 2019

Latihan Soal UN Geografi SMA dan Pembahasannya

Tags

1. Topik: Pengetahuan Dasar Geografi
Indikator: Peserta didik mampu memecahkan masalah geosfer berdasarkan pendekatan geografi

Saat ini banyak sungai yang tercemar akibat pembuangan limbah secara sembarangan. Padahal, masih banyak penduduk yang masih memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Namun, karena menggunakan sungai yang telah tercemar, banyak penduduk yang mengalami masalah kesehatan. Pendekatan geografi yang dapat digunakan untuk mengkaji gejala tersebut adalah pendekatan....
A. Keruangan
B. Kelingkungan
C. Kompleks wilayah
D.Spasial
E. Regional
Jawaban: B
Pembahasan:
Dalam soal permasalahan yang merujuk pada soal di atas, dapat dikaji menggunakan pendekatan kelingkungan. Pendekatan kelingkungan (ecological approach) menganalisis fenomena geografis berdasarkan interaksi antara alam dengan alam, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia yang ada di sekitarnya. Pada soal di atas dijelaskan bahwa manusia mengalami kerugian akibat dari pencemaran yang terjadi pada sungai.

2. Topik: Pengetahuan Dasar Geografi
Indikator: Peserta Didik Mampu Menerapkan Kajian Konsep, Pendekatan, Prinsip, dan Aspek Geografi

Gempa 6,9 SR mengguncang beberapa kota di wilayah Jawa Barat pada 16 Desember 2017 dan menimbulkan peringatan tsunami. Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempa bumi ini disebabkan karena aktivitas tumbukan Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di selatan Jawa. Aktivitas tektonis antara kedua lempeng tersebut juga mengakibatkan terbentuknya sebaran gunung api di wilayah Sumatra bagian barat dan Jawa bagian selatan. Deskripsi di atas sesuai dengan prinsip....
A. Korologi
B. Deskripsi
C. Distribusi
D. Interelasi
E. Interaksi

Jawaban: A
Pembahasan:
Prinsip korologi merupakan gabungan atau perpaduan dari prinsip distribusi, deskripsi, dan interelasi yang komprehensif. Soal di atas menjelaskan tentang terjadinya fenomena gempa bumi di Jawa Barat, menjelaskan faktor penyebabnya (interelasinya), serta menjelaskan keterkaitannya dengan persebaran (distribusi) gunung api di Indonesia. Hal tersebut sesuai prinsip korologi, yang merupakan campuran dari ketiga prinsip geografi. Jadi, jawaban yang benar adalah prinsip korologi.

3. Topik: Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Indikator: Peserta didik mampu menjelaskan/mengidentifikasi/menyebutkan teori pembentukan bumi menurut para pakar

Awalnya tata surya merupakan kabut gas yang panas dan berputar secara sentripetal. Perputaran tersebut membentuk adanya inti kabut yang sangat panas dan besar, dan inti kabut inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara, pada bagian tepi dari kabut mengalami pendinginan dan penyusutan hingga membentuk planet-planet yang ada di tata surya. Pernyataan tersebut merupakan isi dari teori pembentukan tata surya yang dicetuskan oleh….
A. Jeans-Jeffreys
B. Forest R. Moulton
C. Thomas C. Chamberlin
D. Immanuel Kant
E. Fred Hoyle


Jawaban: D
Pembahasan:
Immanuel Kant mencetuskan teori mengenai pembentukan tata surya yang dikenal dengan Teori Kabut. Teori ini menyatakan bahwa awalnya tata surya merupakan massa kabut gas yang panas dan luas, yang kemudian berputar secara sentripetal (ke arah dalam). Perputaran ini menjadikan terbentuknya inti gas pada massa tersebut. Pada bagian inti gas yang besar ini terdapat suhu yang sangat tinggi dan berpijar, dan bagian ini yang kemudian terbentuk menjadi matahari. Sementara, pada bagian tepi dari kabut tersebut kemudian mengalami pendinginan dan penyusutan. Bagian tepi inilah yang kemudian menjadi planet-planet yang ada di tata surya saat ini.

4. Topik: Bumi sebagai Ruang Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Menentukan Pengaruh Revolusi Bumi dalam Kehidupan

Salah satu pengaruh dari revolusi bumi terhadap matahari adalah terjadinya gerak semu tahunan matahari, di mana matahari akan berada pada titik garis balik utara (tropic of cancer) pada tanggal....
A. 21 Maret
B. 21 Juni
C. 22 September
D. 23 Desember
E. 23 Maret

Jawaban: B
Pembahasan:
Salah satu dampak dari revolusi bumi adalah adanya gerak semu matahari, di mana matahari tampak seperti bergerak dan tidak selalu berada tepat di khatulistiwa. Hal ini disebabkan sudut bumi saat mengelilingi matahari membentuk sudut 23,5o. Perubahan posisi bumi terhadap matahari saat berevolusi inilah yang juga menyebabkan adanya perubahan musim di dunia. Gerak semu tahunan matahari meliputi:
  • 21 Maret: Matahari tepat berada di khatulistiwa
  • 21 Juni: Matahari berada di garis balik utara 23oLU (tropic of cancer)
  • 22 September: Matahari tepat berada di khatulistiwa
  • 23 Desember: Matahari berada di garis balik selatan 23oLS (tropic of capricorn)
Jadi, jawaban yang benar adalah 21 juni.

5. Topik: Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Menganalisis Proses/Siklus Hidrologi

Pada gambar siklus hidrologi di bawah ini, tahap yang ditunjukkan oleh nomor 6 adalah....


A. Kondensasi
B. Transpirasi
C. Infiltrasi
D. Presipitasi
E. Run off

Jawaban: E
Pembahasan:
Tahapan-tahapan dalam siklus hidrologi meliputi:
1) Evaporasi: proses penguapan air dari badan-badan air
2) Kondensasi: proses pembentukan awan
3) Adveksi: proses terbawanya awan oleh angin
4) Presipitasi: proses jatuhnya titik-titik air hujan
5) Infiltrasi: proses meresapnya air hujan ke dalam pori-pori tanah
6) Run off : aliran air permukaan
Jadi, jawaban yang benar adalah run off.

6. Topik: Dinamika Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
Indikator: Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik DAS

Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) ditandai dengan adanya akumulasi endapan di bagian hilir sungai. Usaha yang paling efektif untuk mengatasi kerusakan tersebut adalah….
A. Penanaman tanaman mangrove di muara sungai
B. Pemanfaatan delta sebagai lahan pertanian
C. Alih fungsi lahan hutan di sekitar hulu sungai
D. Penanaman hutan kembali di kawasan hulu sungai
E. Pelarangan segala aktivitas penambangan pasir di bantaran hilir sungai

Jawaban: D
Pembahasan:
Penumpukan endapan di hilir dan muara sungai merupakan dampak dari kerusakan area hutan di hulu sungai. Rusaknya hutan di hulu sungai menyebabkan tingginya tingkat erosi di sekitar hulu sungai. Material erosi selanjutnya terbawa oleh aliran sungai dan mengendap di bagian hilir dan muara sungai. Semakin banyak akumulasi endapan menandakan semakin besar pula tingkat erosinya dan semakin parah kerusakan hutannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka langkah utama yang harus dilakukan adalah dengan memperbaiki kerusakan hutan di hulu sungai melalui reboisasi.

7. Topik: Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan
Indikator: Peserta Didik Mampu Mengklasifikasikan Jenis Iklim Suatu Tempat

Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, Jawa Timur yang memiliki vegetasi hutan musim merupakan wilayah dengan iklim….
A. Af
B. Am
C. Aw
D. Bs
E. Bw

Jawaban: B
Pembahasan:
Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis, sehingga dalam klasifikasi iklim Koppen Indonesia termasuk daerah iklim A. Iklim A dibagi menjadi tiga, yaitu:
  • Af (tropis basah) dengan vegetasi utama hutan hujan tropis. Wilayah iklim Af ini meliputi Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Jawa Barat, sebagian Sulawesi bagian barat, dan Papua.
  • Am (tropis sedang) dengan vegetasi utama hutan musim. Wilayah iklim Am ini meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi.
  • Aw (tropis kering) dengan vegetasi utama sabana stepa. Wilayah iklim Aw ini meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Jadi, jawaban yang benar adalah iklim Am.

sumber : ruang guru

Artikel Terkait