Hubungan Antarmakhluk Hidup
- Setiap makluk hidup tidak dapat hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, merekan membutuhkan makhluk hidup lain. Oleh karena itu, makhluk hidup saling berinteraksi satu sama lain.
- Hubungan dua makhluk hidup yang berbeda jenis, yang hidup bersama – sama disebut simbiosis.
Simbisosis Mutualisme
Yaitu hubungan antara dua mahkluk hidup yang saling menguntungkkan.
Simbiosis Mutualisme antara Rusa dan Burung |
Bungan dengan kupu – kupu
Burung jalak dan kerbau.
Simbiosis Komensalisme
Yaitu hubungan antara dua makhluk hidup, dimana yang satu diuntunggkan, tetapi yang lain tidak diuntungkan atau dirugikan.
Simbiosis Komensalisme antara Ikan Pari dan Ikan Remora |
Anggrek dan inangnya
Ikan hiu dengan ikan remora
Sismbiosis Parasitisme
Adalah hubungan antara dua makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan.
Sismbiosis Parasitisme antara Tali Putri dan Inangnnya |
Benalu dengan inangnya
Bunga Raflesia dengan inangnya
Hubungan Makhluk hidup dengan lingkungannnya
- Ekosistem adalah tempat terjadinya hubungan timbale balik antara makhluk hidup dengan lingkungannnya.
- Ekosistem terbentuk dari komponen biotic dan abiotik.
Komponen biotic, terdiri atas produsen, konsumen dan pengurai. Komponen abiotik, terdiri atas air, tanah, cahaya, udara, suhu, dan iklim.
Berdasarkan cara terbentukknya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu :
Contoh Ekosistem Alami |
Contoh Ekosistem Buatan yaitu Kolam |
- Ekosistem alami, yaitu ekosistem yang dibentuk secara alami oleh alam. Contohnya : hutan, sungai, danau dan laut.
- Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contohnya : Kolam dan aquarium.
Organisasi makhluk hidup dari tingkat rendah ke tingkat tinggi, yaitu :
- Individu, merupakan unit kecil dari suatu makhluk hidup
- Populasi, merupakan kumpulan makhluk hidup sejenis yang menempati suatu daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu.
- Komunitas, merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang menempati daerah tertentu.
- Ekosistem, merupakan sat kesatuan makhluk hidup yang saling berinteraksi, baik antarindividu, antarpopulasi, maupun antarkomponen abiotik dan biotic
- Biosfer, merupakan berbagai macam ekosistem yang membentuk suatu rangkaian kehidupan secara global atau defenisi singkatnya adalah merupakan semua kehidupan yang ada di muka bumi.
Rantai makanan
Rantai makanan adalah peristiwa memakan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu.
Dalam rantai makanan terdapat :
Produsen
Yaitu makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan bagi makhluk hidup yang lain.
Produsen dalam rantai makanan adalah tumbuhan hijau.
Konsumen
Yaitu makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanan sendiri sehingga memanfaatkan produsen sebagai sumber makanannny, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Konsumen I adalah hewan pemakan tumbuhan (produsen)
Konsumen II adalah hewan pemakan konsumen I
Konsumen III adalah hewan pemakan konsumen II
Konsumen IV adalah hewan pemakan konsumen III
Pengurai
Yaitu makhluk hidup pengurai (bakteri) yang dalam rantai makanan berfungsi untuk menguraikan semua makhluk hidup yang sudah mati.
Contoh rantai makanan :
Padi – belalang – katak – ular – burung elang – bakteri
Rantai Makanan Yang terdapat di Sawah |
Padi : produsen (penyedia makanan)
Belalang : Konsumen I (pemakan produsen)
Katak : Konsumen II ( pemakan Konsumen I)
Ular : Konsumen III (Pemakan Konsumen II)
Burung Elang : Konsumen IV ( pemakan Konsumen III)
Pengurai : Pengurai jasad.
Jaring – jaring makanan
Jaring – jaring makanan adalah gabungan dua atau lebih dari rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain.
Rantai Makanan |
- Padi – tikus – elang – pengurai
- Padi – tikus – musang – elang – pengurai
- Padi – burung – musang – elang – pengurai
- Padi – burung – elang – pengurai
Perubahan lingkungan yang negatif
Penyebab perubahan lingkungan yang negatif adalah :
- Peristiwa alam, misalnya gunung meletus, banjir, gempa bumi, dan gempa. Peristiwa ini menyebabkan lingkungan menjadi rusak sehingga kehidupan makhluk hidup dapat terganggu (menyebabkan kematian ).
- Ulah manusia, misalnya pengundulan hutan dan pembakaran hutan yang dapat merusak kelestarian alam, selain itu juga dapat menyebabkan terjadi longsor dan banjir.
Perubahan lingkungan yang negatif akibat ulah manusia dapat dicegah, misalnya dengan :
- Mengurangi penyebab polusi/pencemaran air, udara, dan tanah.
- Menebang pohon dengan system tebang pilih.
- Tidak membuang sampah di sungai
- Mengadakan reboisasi (penanaman tanaman kembali).